5 Tips Packing Barang Pecah Belah agar Aman Sampai Tujuan
Saat mengirim barang pecah belah seperti gelas, piring, keramik, atau elektronik, proses pengemasan (packing) memegang peranan penting. Packing yang kurang tepat bisa menyebabkan barang rusak saat pengiriman, apalagi jika menempuh jarak jauh seperti antar kota atau antar pulau.
Agar barang Anda tetap aman dan utuh sampai di tujuan, berikut 5 tips packing barang pecah belah yang wajib Anda ikuti:
Gunakan Bahan Pelindung yang Tepat
Bungkus barang pecah belah dengan bubble wrap minimal 2–3 lapis untuk menghindari benturan langsung. Bisa juga ditambahkan:
Koran atau kertas tisu untuk lapisan pertama
Styrofoam di sisi luar kardus
Foam sheet untuk melapisi bagian bawah dan atas
Pro tips: Pastikan tidak ada celah antara barang dengan dinding kardus.
Pilih Kardus yang Kokoh dan Pas Ukuran
Gunakan kardus berlapis tebal (minimal double wall) agar tidak mudah penyok. Jangan terlalu besar atau kecil—sesuaikan ukuran dengan volume barang agar tidak goyang di dalam.
Hindari menggunakan kardus bekas yang lembek atau pernah basah.
Pisahkan Barang Satu per Satu
Jangan menggabungkan dua atau lebih barang pecah belah tanpa pemisah. Gunakan sekat kardus atau bungkus masing-masing barang secara individual.
Misalnya: Gelas A dan Gelas B masing-masing dibungkus bubble wrap, lalu dipisahkan dengan kardus atau karton pembatas.
Berikan Label “Fragile” dengan Jelas
Tempelkan stiker atau tulis langsung pada paket:
“FRAGILE”
“HANDLE WITH CARE”
“JANGAN DIBANTING”
Hal ini akan memberi peringatan kepada petugas logistik untuk memperlakukan paket dengan lebih hati-hati.
Gunakan Jasa Pengiriman yang Terpercaya
Packing bagus tidak akan berguna jika pengiriman tidak hati-hati. Pilih jasa logistik yang sudah berpengalaman dan punya SOP handling barang pecah belah. Misalnya : Topan Logistik melayani pengiriman ke seluruh Sulawesi dengan sistem pengawasan ketat, termasuk barang pecah belah. Aman, cepat, dan terjamin.
